LINK

LINK
GUNADARMA

Senin, 28 Maret 2011

Kasus Informasi sistem

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
Setelah era digital yang selalu menggunakan “e-“ di depan semua kata seperti e-commerce, e-book, e-sales, e-mail, dan sebagainya, Customer Relationship Management (CRM) merupakan akronim atau singkatan yang paling populer di kalangan orang-orang sales dan marketing. Dalam bahasa Indonesia CRM diartikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan (MHP). Telaah per katanya adalah sebagai berikut:
• Pelanggan atau customer, dalam kamus Bahasa Inggris artinya adalah seseorang yang berulang kali atau
secara teratur melakukan pembelian kepada seorang pedagang. Jadi pelanggan adalah orangnya (dalam
definisi ini tidak disinggung tentang kepuasan, mahal murahnya pembelian, dan lain-lain).
• Hubungan atau relationship adalah bentuk komunikasi dua arah antara pembeli dan penjual.
• Manajemen artinya pengelolaan (secara luas tanpa perlu menjabarkan detail bagaimana mengelola
sesuatu).
Jadi penggabungan kata customer, relationship, dan manajemen (CRM) mempunyai arti sebagai
pengelolaan hubungan dua arah antara suatu perusahaan dengan orang yang menjadi pelanggan di
perusahaan tersebut.
Pengembangan definisi CRM lebih lanjut adalah sebagai berikut:
• CRM adalah sebuah istilah industri Teknologi Informasi (TI) untuk metodologi, strategi, perangkat
lunak (software) ,dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu sebuah perusahaan
untuk mengelola hubungannya dengan para pelanggan.
• CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke
pesaing) dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, e-mail,
masukan di situs atau hasil pembicaraan dengan staf sales dan marketing.
• CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dari suatu perusahaan yang memungkinkan perusahaan
tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan.
Teknologi CRM paling tidak harus memiliki elemen-elemen sebagai berikut:
• Aturan-aturan Bisnis Aturan bisnis tergantung dari kompleksitas transaksi. Aturan-aturan bisnis harus dibuat untuk
memastikan bahwa transaksi dengan pelanggan dilakukan dengan efisien. Misalnya pelanggan dengan
pembelian besar yang mendatangkan keuntungan besar harus dilayani oleh staf penjualan senior dan
berpengalaman.
• Penggudangan Data (data warehousing)
Konsolidasi dari informasi tentang pelanggan harus dilakukan dalam satu sistem terpadu. Hasil analisa
harus mampu menampilkan petunjuk-petunjuk tertentu tentang pelanggan sehingga staf penjualan dan
marketing mampu melakukan kampanye terfokus terhadap grup pelanggan tertentu. Nantinya gudang
data ini juga harus mampu menaikkan volume penjualan dengan cross-selling atau up-selling.
• Situs (web)
CRM harus memiliki kemampuan swalayan. Hanya aplikasi berbasis situs (web based) yang bisa
mendukung ini. Pelanggan bisa melakukan transaksi sendiri, tahu berapa yang harus dibayar, dan
sebagainya.
• Pelaporan (reporting)
Teknologi CRM harus mampu menghasilkan laporan yang akurat dan komprehen, yang nantinya
berguna untuk menganalisa kelakuan pelanggan, dan lain-lain.
• Meja Bantu (helpdesk)
Teknologi yang mampu mengintegrasikan informasi pelanggan ke aplikasi meja bantu akan
menunjukkan ke pelanggan seberapa serius sebuah enterprise menangani pelanggannya.
CRM membantu perusahaan untuk mengembangkan produk baru berdasarkan pengetahuan yang
lengkap tentang keinginan pelanggan, dinamika pasar, dan pesaing dengan cara:
• Menjaga pelanggan yang sudah ada.
• Menarik pelanggan baru.
• Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan pembeliannya.
• Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card).
• Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan.
• Mengurangi resiko operasional karena data pelanggan tersimpan dalam satu system.
• Respon yang lebih cepat ke pelanggan.
• Meningkatkan efisiensi karena otomasi proses.
• Meningkatkan kemampuan melihat dan mendapatkan peluang

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Sistem baru dirancang untuk memperbaiki sistem lama. Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan
sistem lama dengan sistem baru, yaitu:
• Pada sistem lama pencatatan keanggotaan member dilakukan dengan memperhatikan frekuensi
kehadiran pengunjung yang hadir. Dengan sistem yang baru, terjadi perubahan dalam penentuan
keanggotaan member. Setiap customer secara otomatis menjadi member jika customer tersebut telah
mencapai total transaksi Rp. 1.000.000 dalam jangka waktu satu bulan. Saat total transaksi customer
tersebut mencapai Rp. 1.000.000, maka sistem akan menampilkan peringatan bahwa customer yang
melakukan transaksi dapat terdaftar menjadi member. Kemudian supervisor akan mencatat data-data
yang berkaitan dengan member baru tersebut untuk nantinya disimpan ke dalam sistem.
• Sistem yang baru memungkinkan proses pencarian data-data (menu, member, paket pesta, paket
promosi, hiburan, penjualan, reservasi tempat, reservasi pesta) yang diperlukan dengan cepat. Misalnya
pencarian member berdasarkan nama, alamat, dan statusnya (aktif atau tidak aktif). Selain itu, dengan
adanya sistem yang baru, pihak restoran dapat menjaga hubungan yang baik dengan membernya,
misalnya dengan cara memberikan ucapan selamat kepada membernya yang berulang tahun. Untuk
mengetahui ulang tahun membernya, pihak restoran tidak perlu melakukan pengecekan satu per satu.
Sistem yang baru akan secara otomatis menampilkan member yang berulang tahun dalam waktu dekat.
• Sistem yang baru ini memungkinkan member dapat melihat data-data serta keaktifannya di restoran
secara online. Member dapat melihat report keaktifan yang menunjukkan transaksi member di Mango
Terrace Resto. Untuk dapat mengakses data-data member secara online, member harus memasukkan
username dan passwordnya terlebih dahulu.
• Selain itu sistem yang baru juga dapat memberikan informasi mengenai menu-menu terbaru dan terlaris
selama kurun waktu tertentu tanpa memerlukan analisa satu per satu secara maual yang akan memakan
waktu lebih lama. Dalam setiap periodenya menu-menu baru sesuai tanggal input menu dan menu-menu terlaris sesuai banyaknya menu yang dipesan customer akan ditampilkan secara di website Mango
Terrace Resto.
• Dengan adanya sistem yang baru, reservasi tempat dan reservasi pesta dapat dilakukan secara online
dengan mengisi form-form reservasi yang diperlukan. Sistem ini memudahkan customer maupun
member dalam proses reservasi. Untuk pembayaran uang muka, customer dapat memberikan
pembayaran secara langsung ke restoran, ataupun mengirimkan bukti pembayaran melalui faximile.
• Sistem baru memungkinkan customer ataupun member melihat secara online menu-menu yang ada,
menu favorit, menu terbaru, paket promosi, paket pesta, serta hiburan secara lengkap tanpa harus datang
ke restoran.
• Dengan sistem yang baru, customer dapat melakukan reservasi tempat dengan memilih meja yang
diinginkan secara online. Customer dapat melihat data-data meja yang meliputi kapasitas meja, area
meja, serta status meja tersebut. Selain itu, sistem baru ini memungkinkan kepada administrator restoran
untuk mengubah letak/posisi meja jika terjadi perubahan. Administrator dapat melakukan perubahan
terhadap data meja tanpa harus menggambar ulang posisi meja yang baru.
• Sistem baru ini juga memberikan sedikit perubahan dalam proses pencatatan transaksi penjualan. Dalam
transaksi penjualan, data yang dicatat meliputi no nota penjualan, tipe customer (customer biasa atau
member), tanggal transaksi, id member (dicatat jika yang melakukan transaksi adalah member), nama
customer (dicatat jika customer biasa), jumlah voucher (jika customer mempunyai voucher), tipe acara
dan detail menu yang dipesan. Tipe acara yang dicatat dalam penjualan dibedakan menjadi tiga bagian,
yaitu menu Mango Terrace, paket promosi, dan paket pesta. Untuk penjualan paket pesta, kasir melihat
data makanan yang dipesan dari reservasi paket pesta. Kasir akan mencocokkan apakah jumlah orang
sesuai dengan jumlah yang dipesan. Jika terjadi penambahan jumlah orang, kasir dapat mengubah
jumlah orang. Untuk penjualan paket promosi, kasir dapat memasukkan paket-paket promosi manakah
yang dipesan oleh customer. Data penjualan menu yang dicatat untuk menu Mango Terrace meliputi
nama menu, jumlah yang dipesan, dan harga. Untuk data penjualan paket promosi yang dicatat meliputi
nama paket promosi, jumlah paket yang dipesan, dan harga per paket, sedangkan untuk data penjualan
paket pesta, yang dicatat meliputi no reservasi pesta dan jumlah.

Pemrograman Mikrokomputer.

Revolusi Mikrokomputer
Revolusi mikrokomputer dimulai dengan “mikroprosesor”,yaitu prosesor dengan ship-tunggal. Prosesor ini memerlukan tiga dekade dari pengenalan komputer elektronik pertama kalinya sebelum munculnya mikroprosesor tetapi menguntungkan banyak dari pengalaman yang diperoleh dalam rancangan komputer yang besar

Unit Pemrosesan Single-Chip (MPU)
Tansfer data dalam MPU di selesaikan melalui satu atau lebih bus internal.angka bit dimana MPU (khususnya ALU)dapat memproses secara paralel dengan menentukan word length pokok dari mikroprosesor .MPU merupakan elemen pokok yang dapat di alamatkan dalam memori dan menentukan elemen data pokok dari mikroprosesor dan menentukan lebar data bus. Misalnya panjang kata 16 bit dan mikroprosesornya 16 bit, memerlukan 16 bit-wide data bus.


Organisasi internal MPU, seperti CPU terdiri dari:
1. REGISTER SET
2. ARITHMATIC AND LOGIC UNIT(ALU)
3. CONTROL LOGIC UNIT.

REGISTER SET
Terdiri atas register-register dengan tujuan umum dimana biasanya ada antara 8 sampai 32 dan register dengan tujuan tertentu yang masing-masing digunakan untuk fungsi khusus dan digunakan langsung atau tidak langsung oleh intruksi pogram.
Intruksi-intruksi dalam register:
 General-purpose register : digunakan sebagai akumulator sumber atau tujuan register data atau register alamat yang berisi pointer memori atau indeks.sebagai tambahan register dengan tujuan umum yang dapat digunakan untuk memberikan fasilitas perpindahan blok untuk mengijinkan adanya stacking dan untuk menambah alamat indeks.
 Special-purpose Register : digunakan untuk fungsi khusus atau dengan tujuan tertentu
 Program Counter(PC): terdiri atas alamat memori tempat kita intruksi berikutnya akan di ambil.
 Intruction Register(IR): berisi intruksi opcode
 Indeks Register: menyimpan angka konstanta yang digunakan dalam perhitungan alamat memori yang efektif dalam mode pengalamatan indeks.
 Stack Register: semua milrokomputer yang bergabung dengan register tujuan tertentu yang mengambil pada porsi set RAM untuk operasi subrountine atau untuk menangani kondisi perkecualian.
 Segment register: untuk menginplementasikan pemetaan memori ketika pemasukkan memori utama
ARITHMATIC dan LOGIC UNIT(ALU)
Menunjukkan operasi arimatika, logika dan manipulasi data pada angka biner. Pada berbagai mikroprosesor ALU mampu dalam penambahan,pengurangan,perbandingan ,pengambilan dan operasi logika yang ditentukan dengan control logic unti (CLU). Lebar ALU berhubungan dengan panjang kata pokok dari MPU.ALU memerlukan register penyimpanan untuk menyimpan input kata (operand) dan latch (yang kadang-kadang internal pada ALU) untuk menyimpan hasil sementara dari operasi ALU.Pada umumnya operasi ALU dapat diklasifikasikan kedalam operasi single operand atau double operand.
OPERAND single operator:
1. Increment : menambah angka operand dengan 1.
2. Decrement : mengurangi angka operand dengan 1.
3. Clear : mengeset operand pada 0.
4. Shift : mengambil operand ke sebelah kiri atau kesebelah kana dengan satu posisi bit atau lebih.
5. Rotate : memodifikasikan dari operasi shift dimana flagnya carry dan operand membentuk ring (sirkulasi) register mengambil . rotate left aatau rotate right.
6. Invert : mengonplement semua bit dari operand.


Operand Double operator :
1. ADD : menghasilkan jumlah binarry dari dua operand. Jika suatu operasi menghasilkan di dalam carry out dari most significant bit maka carry flag dalam register status di set dengan angka 1.
2. Subtract : mengurangi satu operand dari yang lain.
3. Compare ; menentukan operang terbesar di antara dua operand dengan mengurangi.
4. AND , OR, XOR
CONTROL LOGIC UNIT
Mempunyai dua tugas dari pengsinkronan operasi unit dari internal dari MPU seperyi ALU dan Register dan orasi modul mikrokomputer yang lain seperti port I/O dan memori. Fungsi dari CLU adalah untuk mengambil intruksi dari memori dan mengkodenya dan kemudian membuat pengaturan waktu yang tepat dan signal kontrol yang di perlukan oleh MPU untuk membuat intruksi tersebut. CLU juga dapat membuat signal waktu dan signal kontrol yang dikirimkan melalui kontrol bus ke komponen lain dari sistem mikrokomputer dan menangani dan merespon signal eksternal seperti interupsi. Control logic Unit sebenarnya merupakan komputer dengan tujuan tertentu dalam MPU dan memerlukan suatu program untuk menuntunya dengan tujuan tertentu dalam pembuatan suatu intruksi. CLU merupakan microprorammed yaitu signal waktu dan signal kontrol di perlukan untuk mengambil dan membuat suatu intruksi yang di buat dengan pembuatan serangkaian microinstruction atau microcode yang residen dalam control memory.
SERANGKAIAN OPERASIONAL MIKROPROGRAM CLU.
Ketika intruksi mikro diambil dari memori opcodenya di gunakan untuk menentukan ROM permulaan alamat dari segmen program mikro yang mengimplementasikan intruksi.setelah menerima alamat permulaan mikro routine,ROM akan mendukung intruksi mikro. Dan ini biasanya mengirimkan intruksi mikro pada pipeline register yang melayani sebagai buffer dan meningkatkan penampilan kecepatan dan overlapping pembuatan intruksi mikro dan pengambilan intruksi mikro selanjutnya. Satu kali semua intruksi mikro dalam mikro routine dibuat maka pembuatan intruksi mikro akan lengkap . jika intruksi makro selanjutnya diambil maka prosesnya akan di ulang.






SET INTRUKSI
Mencakup intruksi matematika dan logika, intruksi transfer data , intruksi inpit/output, intruksi cabang , dan intruksi kontrol.Intruksi-intruksi dibuat dengan penggabungan angka byte. Bagian dari intruksi yang menentukan apa yang disebut dengan operation code(opcode). Bagian intruksi yang berisi informasi , data atau alamat yang diperlukan untuk kelengkapan suatu pembuatan intruksi disebut dengan operand. Intruksi yang memerlukan lebih dari satu operand disebut dengan intruksi multi-operand. Dan intruksi dengan satu operand di sebut dengan single-operand.
Tipe Intruksi.
 Intruksi Aritmatika.
 Intruksi Logika.
 Intruksi Transfer Data.
 Intruksi Input/Output.
 Intruksi cabang.
 Intruksi kontrol.

INTRUKSI ARITMATIKA.
Intruksi aritmatika menyediakan untuk manipulasi data aritmatika, intruksi khusus ini yaitu ADD,ADD WITH CARRY, COMPLEMENTS 1 DAN 2, DAN MULTIPY DAN DEVIDE. Opcode pada masing-masing intruksi tersebut diikuti biasanya dengan alamat sumber dan tujuan register dimana operand yang berhubungan dengan intruksi yang di simpan.
INTRUKSI LOGIKA.
Menyediakan manipulasi untuk data logika. Intruksi khususnya adalah AND , OR, XOR, NOT, ROTATE, SHIFT, dan COMPARE. Format dari intruksi ini sama dengan intruksi aritmatika.
INTRUKSI TRANSFER DATA.
Intruksi taransfer data memungkinkan transfer antara informasi antara dua register MPU atau antara lokasi memori utama dan register MPU. Intruksi ini termassuk MOVE , EXCHANGE DATA, dan LOAD.
INTRUKSI INPUT/OUTPUT.
Intruksi ini menyediakan untuk mentransfer informasi antara MPU dan port input atau output. Intruksi in secara khusus mencakup input data dan output data dan operasi data bus selama I/O.
Dua tipe pokok dari operasi I/O, yaitu:
• Memory-Mapped I/O ; dimana bagian input/output di hubungkan sebagai lokasi memori virtual dan I/O mapped I/O, dimana bagian input/output bebas dari memori. Dalam memory mapped I/O , bagian input/output dipasang pada bus alamat.setiap input diperlakukan seperti bagian dari memory.

Dasar-Dasar Pengamanan Web pada umumnya

Setelah sedikit mengetahui hal-hal tentang web, maka sekarang kita membahas tentang strategi dasar pengamanan web. Pada dasarnya, strategi pengamanan web yang dapat kita lakukan di antaranya sebagai berikut dengan mudah dan tanggap dimana kita harus melakukan :
1. Pemilihan Sistem Operasi (OS), Setting Server, dan Desain Aplikasi
Salah satu hal penting yang harus dicermati adalah pemilihan sistem operasi (OS). Seberapa besar pengamanan yang dibutuhkan sangat berhubungan dengan sistem operasi. Sebagai ilustrasi, meskipun sistem operasi semisal Windows 9x bisa dijadikan sebagai server web dengan keterbatasannya melaluiPersonal Web Service (PWS), sistem ini tidak cukup apabila pengamanan merupakan faktor penting. Salah satu kelemahannya Windows 9x tidak dapat menyediakan NTFS yang sangat penting untuk kontrol akses.
Setting konfigurasi pada server yang tidak memadai dan hanya mengandalkan default merupakan faktor utama penyebab server yang dibangun tidak terjamin keamanannya. Penentuan kebijakan dalam menerapkan sistem pengamanan ini merupakan kunci utama yang harus diperhatikan untuk diterapkan pertama kali. Ironisnya justru hal ini merupakan hal yang paling sering diabaikan.
2. Instalasi Patch
Idealnya, software yang kita pakai mestinya sudah sempurna sejak awal. Namun kenyataannya tidak pernah ada software yang benar-benar 100% bugs free. Ada saja bagian program yang rawan keamanan. Pada saat kerawanan tersebut ditemukan biasanya perusahaan pembuat software akan mengeluarkan aplikasi baru untuk memperbaiki kesalahan software terdahulu. Aplikasi inilah yang dikenal dengan nama patch. Meskipun penggunaan istilah ini sekarang juga digunakan bagi para cracker untuk membajak sebuah software resmi.
Penerapan patch ini harus dilakukan pada sistem operasi, server web, add on, maupun file-file komponen lain yang terintegrasi dengan web kita. Kemalasan, ketidaktahuan, serta kesibukan admin server membuat mereka tidak konsisten menerapkan patch ini. Sangat ironis jika dibandingkan dengan kemudahan dalam instalasi patch tersebut.
3. Kontrol Akses
Penentuan siapa yang dapat mengakses server harus dilakukan dengan menggunakan kontrol akses, baik dengan autentikasi maupun otorisasi. Autentikasi adalah proses validasi identitas yang dilakukan dengan membandingkan data user yang dikirim dengan data yang terdapat dalam database. Setelah melakukan autentikasi, langkah selanjutnya yaitu melakukan otorisasi yang merupakan proses untuk menentukan apakah pengguna memiliki ijin untuk melakukan tindakan yang diminta.
Ada dua tipe dasar autentikasi, yaitu berbasiskan akses direktori dan autentikasi berbasiskan form. Khusus untuk Windows ada tipe autentikasi lain yaitu autentikasi passport. Sedangkan otorisasi terbagi dua bentuk, yaitu ACL (Access Control Listi) dan hostname.
4. Audit dan Log File
Audit diperlukan untuk menunjang cara-cara pengamanan yang telah dijelaskan di atas. Proses monitoring aktivitas tertentu seperti usaha login (berhasil atau gagal), dan kemudian menuliskannya ke dalam log ini merupakan proses audit. Sebagai contoh, kita dapat menganalisa dengan mengaudit kegagalan usaha login dalam log, memungkinkan kita menentukan saat seseorang berusaha menyerang server.
Untuk mengaktifkan sistem audit dan log sangat bergantung pada sistem operasi, aplikasi server yang dijalankan, database yang digunakan, dll. Pada sistem Posix (*nix: unix dan variannya (linux, FreeBSD)), log defaultnya berada di /var/log yang pengaktifannya bergantung pada aplikasi atau proses apa yang ingin diaudit. Log server web yang kita jalankan dikonfigurasikan di file konfigurasi server apache (defaultnya httpd.conf)
5. Menerapkan Kriptografi
Selanjutnya, juga perlu diketahui bagaimana proses pengiriman lewat protokol http, baik permintaan layanan maupun respon berupa teks biasa (plaintext). Kemungkinan attacker untuk melakukan tindakan kriminal dengan mencuri data sensitif seperti password, e-mail atau nomor kartu kredit sangat besar kemungkinannya.
Untuk menjaga informasi semacam ini tetap aman, diperlukan enkripsi yang membuat plaintext menjadi ciphertext (teks yang tidak terbaca akibat proses enkripsi). Proses kebalikan dari enkripsi yaitu deskripsi. Ilmu yang mempelajari tentang keamanan informasi inilah yang disebut kriptografi.

Pada level sistem operasi, penerapan yang dilakukan untuk mengamankan server web adalah dengan menggunakan SSL. Secara default komunikasi SSL terjadi pada port 443 dengan prefiks https:// untuk url yang menggunakan SSL. Untuk mengaktifkan SSL pada server diperlukan sertifikat server. Pembuatan server ini dapat diajukan kepada pemegang sertifikat pihak ketiga yang sudah terkenal seperti Verisign atau bahkan bisa juga dengan membuat sendiri. Secara default konfigurasi SSL pada apache terletak pada direktori httpd di mana server apache diinstall.

Analisa Web Perusahaan…

Website merupakan salah satu sistem informasi yang digunakan untuk promosi kantor, perusahaan, sekolah, bahkan sekedar buku harian on line. Namun website tidak bisa terlepas dari segi keamanan.Web analisis seperti sebuah termometer untuk website. Tugasnya adalah melakukan pemeriksaan dan memonitor kesehatan website Anda. Selain itu, web analisis merupakan alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna website Anda. Tanpa web analisis kita bagaikan berjalan di tempat gelap, tanpa tujuan dan arah yang jelas. Kita tidak dapat mengukur efektifitas dari program online marketing yang kita miliki tanpa menggunakan web analisis.
Apabila anda menganggap website sebagai salah satu strategi bisnis yang penting, maka analisa terhadap penggunaan website yang anda bangun harus menjadi bagian yang dianggap penting. Web analisis dapat digunakan untuk melihat kemungkinan pengembangan bisnis, mengukur efisiensi dari perubahan strategi yang dilakukan perusahaan atau untuk melihat kekurangan yang perlu diperbaiki dari web tersebut.
Website yang kurang baik mendukung bisnis jelas akan mengurangi Return on Investment (ROI) dari website tersebut, atau lebih buruk lagi akan merusak brand yang anda bangun. Untuk dapat mendukung bisnis secara efektif, sebuah website harus secara terus menerus meningkatkan layanannya, strategi marketing online, sistem Navigasi, isi website dan bagian-bagian lainnya yang terkait. Tetapi, sebelum dapat melakukan perbaikan, kita harus mengetahui bagian mana dari website yang telah dibangun yang perlu diperbaiki.Tetapi kebanyakan para webmaster hanya mengutamakan design dan topik apa yang harus disediakan supaya menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. Padahal jika seorang webmaster mengabaikan keamanan suatu website, maka yang dirugikan adalah webmaster itu sendiri serta institusi pemilik dari website tersebut.Keamanan suatu website atau web security systems merupakan salah satu prioritas yang sangat utama bagi seorang webmaster. Jika seorang webmaster mengabaikan keamanan suatu website, maka seorang hacker dapat mengambil data-data penting pada suatu website dan bahkan pula dapat mengacak-acak tampilan website(deface) tersebut.
Beberapa faktor timbulnya serangan
1. Scripting
Kesalahan dalam scripting pembuatan web adalah hal terbanyak yang dimanfaatkan oleh para attacker, sehingga rata-rata web yang berhasil diserang melalui lubang ini. Kelemahan-kelemahan scripting yang ditemukan pada proses vulnerabilities scanning misalnya, XSS, SQL Injection, PHP Injection, HTML Injection, dan lain sebagainya.
Begitu pula pada CMS semisal Mambo, Joomla, WordPress, dan lainnya. CMS tersebut memiliki banyak komponen pendukung di internet yang bisa kita download, install dan konfigurasi. Sehingga sangat memungkinkan sekali terdapat bug pada scriptingnya. Langkah terbaik tentunya melakukan pembedahan (oprek) terhadap script serta melakukan pengujian sebelum komponen tersebut kita gunakan pada web yang sebenarnya. Pengujian bisa dilakukan melalui localhost pada komputer dengan menginstall PHP, apache, dan mySQL, atau menginstall software semisal WAMP ataupun XAMPP yang merupakan paket all in one.
Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya kita harus mulai belajar dan memahami scripting-scripting secara bertahap, baik HTML, PHP, javascript, dan sebagainya.
CMS tersebut sebenarnya cukup aman, namun komponen tambahan yang tidak dibuat dengan baik, tentu saja bisa menimbulkan masalah besar bagi sistem secara keseluruhan.
2. Lubang pada Situs Tetangga
Ini merupakan salah satu faktor yang jarang mendapat perhatian. Sebagian webmaster kadang tidak begitu peduli ketika web lain yang satu hosting dihacked. Mereka berpikiran, “Ah, toh bukan web saya yang kena.” Padahal justru di sinilah letak kesalahannya.
Logikanya, misal web kita ditempatkan pada perusahaan hosting A. itu artinya web kita bertetangga dengan web milik orang lain yang berada dalam 1 hosting. Jika web tetangga tersebut memiliki celah fatal, sehingga attacker bisa menanam program yang dijadikan backdoor. Dengan backdoor inilah attacker bisa masuk ke dalam web kita bahkan web lainnya. Bukan itu saja, tidak mustahil attackermelakukkan defacing massal, termasuk web kita tentunya.
3. Tempat Hosting yang Bermasalah
Pada beberapa kasus justru tempat hosting yang bermasalah menjadi sebab dihackednya banyak situs yang berada di bawah pengelolaannya. Pernah terjadi situs milik sebuah perusahaan dideface. Kemudia setelah diperbaiki, dideface lagi. Kemudian lapor ke admin perusahaan hosting, justru balik menyalahkan pemilik situs dengan alasan yang nggak masuk akal.
Kenyataannya, justru web hosting itu yang nggak pernah di administrasi dengan baik, jarang diupdate, dan jarang dipatch, sehingga mudah terkena serangan. Dengan model pengelolaan yang seperti ini jangan berharap web kita akan aman. Karena itu, pastikan tempat hosting yang digunakan benar-benar memperhatikan tingkat keamanan bagi pelanggannya.

Apa sih Data Mining???

Data Mining dan Web Mining
Data mining (DM) yang juga dikenal sebagai Knowledge Discovery (Frawley et al., 1992) , merupakan salah satu bidang yang berkembang pesat karena besarnya kebutuhan akan nilai tambah dari database skala besar yang makin banyak terakumulasi sejalan dengan pertumbuhan teknologi informasi. Secara umum, data mining dapat didefinisikan sebagai suatu rangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa ilmu pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu kumpulan data (Pramudiono, 2003). Web mining adalah ekstraksi pola-pola penting dan bermanfaat namun tersimpan secara implisit pada kumpulan data yang relatif besar pada layanan world wide web. Web mining teridiri atas tiga bagian yaitu: web content mining, web structure mining, dan web usage mining [2].
Web content mining adalah suatu proses otomatis untuk menemukan informasi yang berguna dari dokumen atau data. Pada prinsipnya teknik ini mengekstraksi kata kunci yang terkandung pada dokumen. Isi data web antara lain dapat berupa teks, citra, audio, video, metadata, dan hyperlink. Ada dua strategi yang umum digunakan: pertama langsung melakukan mining terhadap data, dan kedua melakukan pencarian serta mengimprove hasil pencarian seperti layaknya search engine.


Web struncture mining dikenal juga sebagai web log mining adalah teknik yang digunakan untuk menemukan struktur link dari hyperlink dan membangun rangkuman website dan halaman web. Salah satu manfaatnya adlah untuk menentukan pagerank pada suatu halaman web.
Web usage mining adalah teknik untuk mengenali perilaku pelanggan dan struktur web melalui informasi yang diperoleh dari log, click stream, cookies, dan query. Berbagai tool yang sudah ada antara lain WebLogMiner yang melakukan mining terhadap data log. Teknik yang lebih canggih digunakan untuk melakukan OLAP. Manfaat web usage mining adalah untuk kustomosasi halaman berdasarkan profil pengguna, menentukan ketertarikan pelanggan terhadap produk tertentu, dan menentukan target market yang sesuai.

Web mining merupakan penerapan teknik data mining terhadap web dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi lebih dari dalam web. Web mining dapat dikategorikan ke dalam tiga ruang lingkup yang berbeda, yaitu web content mining, web structure miningdan web usage mining (Srivastava et al., 2000).

Association Rules dan Algoritma Apriori
Association rules merupakan salah satu teknik data mining yang berfungsi untuk menemukan asosiasi antar variabel, korelasi atau suatu struktur diantara item atau objek-objek didalam database transaksi, database relasional, maupun pada penyimpanan informasi lainnya.
Sebagai ilustrasi dalam analisis weblog dari association rules adalah sebagai berikut, pola yang mungkin adalah “jika seseorang mengunjungi website CNN, terdapat kemungkinan sebesar 60% orang tersebut mengunjungi website Detik pada bulan yang sama.” Pada ilustrasi tersebut, pola yang ditemukan berpotensi menghasilkan potongan informasi yang menarik dan dibutuhkan oleh perusahaan yang terkait.
Proses di dalam teknik assocation rules adalah mencari aturan-aturan yang memenuhi minimum support dan confidence. Algoritma yang pertama kali digunakan dalam teknik association rules dan yang paling banyak digunakan adalah algoritma apriori (Agrawal & Srikant, 1994).

Web Crawler
Web crawler (yang juga dikenal dengan web spider atau web robot) adalah suatu program atau script otomatis yang menjelajahi WWW dengan menggunakan sebuah metode atau cara yang otomatis. Nama-nama yang jarang digunakan pada sebuah web crawler adalah ants, automatic indexers, bots, worms (Kobayashi & Takeda, 2000).



Bersumber dari:
http://ivan.siregar.biz
http://seagate.staff.ugm.ac.id

Sabtu, 12 Maret 2011

ALAMAT IP

Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
 IP versi 4 (IPv4)
 IP versi 6 (IPv6)
Penjelasan dan perbedaan dari alamat IP di atas.

Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IP versi 6 adalah21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

www.google.com

Arsitektur Informasi: membantu pencarian informasi di web

Kalau Anda berkunjung kesebuah situs untuk mencari informasi, kira-kira apa yang akan Anda lakukan pertama kali? Browsing! Ya, Anda harus familiar terlebih dulu dengan lingkungan situs yang dikunjungi. Caranya dengan melihat-lihat menu navigasi, ikon, tajuk, konten, peta situs (sitemap), indeks dan lain-lain yang dianggap relevan. Kemudian Anda meng-klik tautan (link) yang Anda anggap disanalah terdapat informasi yang dicari.

Masih belum ketemu informasi yang dicari? Searching! Anda bisa mencoba melakukan pencarian menggunakan mesin pencari yang terdapat di situs tersebut. Masukkan kata kunci (keyword) yang Anda anggap merepresentasikan informasi yang dicari. Kemudian mesin pencari situs akan menampilkan hasil pencariannya, dan Anda mengikuti tautan-tautan yang diberikan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Masih belum dapat juga? Asking! Jalan terakhir adalah bertanya langsung kepada pengelola situs. Biasanya disebuah situs tersedia link untuk melakukan kontak. Respon dari pengelola situsnya bisa bervariasi. Pengelola situs yang baik, selalu memantau pertanyaan yang masuk dan membalasnya sesegera mungkin. Pada kenyataannya, proses Asking jarang sekali dilakukan. Kebanyakan orang cenderung menutup browser atau pindah kesitus lain bila informasi yang dicari tidak ditemukan.

Sekarang coba Anda bayangkan bila suatu situs web mempunyai informasi berskala besar dan terus bertambah besar dalam waktu cepat. Tentu kemungkinan orang gagal dalam mencari informasi semakin besar pula. The cost of not finding the information akan semakin mahal.

Untuk mengatasi masalah pencarian informasi seperti diatas, sekelompok orang dari berbagai latar belakang pendidikan kemudian berdiskusi intensif via internet dan akhirnya melahirkan sebuah disiplin baru. Ada ragam nama diberikan untuk disiplin baru tersebut, tapi nama yang paling populer adalah: Arsitektur Informasi (Information Architecture). Mereka yang melakukan praktek Arsitektur Informasi sering disebut Arsitek Informasi (Information Architect). Sebagian orang menggunakan istilah lain seperti: Findability Engineer dan Structural Designer. Istilah Information Architecture dan konsep awalnya, sebenarnya sudah muncul dahulu sejak tahun 1996 yang dipopulerkan oleh Richard Saul Wurman lewat bukunya Information Architects. Hanya saja ia menemukan momentumnya ketika web semakin populer, dan mulai timbul masalah dalam temukembali informasi (information retrieval) di web.

Arsitektur Informasi dapat didefinisikan sebagai ilmu dan seni tentang bagaimana menyusun (structuring), mengklasifikasi (classifysing) dan melakukan pelabelan (labelling) informasi agar orang mudah mengatur dan menemukannya. Menyusun termasuk didalamnya menentukan level kedalaman informasi (granularity) dan menentukan hubungan satu dengan lainnya. Mengklasifikasi adalah mengatur informasi dalam kategori-kategori dan keterhubungannya (semantik). Melakukan pelabelan artinya memberikan istilah yang dianggap representasi suatu atau sekelompok informasi/konsep. Sebagai sebuah disiplin ilmu, Arsitektur Informasi pun mempunyai beragam metode ilmiah (science). Akan tetapi praktek Arsitektur Informasi terus berkembang dan terdapat banyak ambiguitas dan kompleksitas sehingga seorang Arsitek Informasi pun perlu mengandalkan pengalaman, intuisi, dan kreatifitas (art).

Ada 4 komponen utama arsitektur informasi: Organisasi Informasi (organizing information), Pelabelan Informasi (labelling Information), Sistem Navigasi (navigation systems), dan Sistem Pencarian (searching systems).

Organisasi Informasi membahas cara mengelompokkan informasi. Sering juga disebut taksonomi dan hirarki. Sistem Organisasi membicarakan 2 hal: skema dan struktur organisasi informasi. Skema membahas bagaimana informasi disampaikan. Ada beberapa jenis skema organisasi informasi yang sering dipakai, seperti: alfabetis, kronologis, geografis, berdasarkan topik, berdasarkan pekerjaan (task), berdasarkan audiens, metafora, atau gabungannya. Sedangkan struktur membahas taksonomi informasi. Pendekatan yang digunakan bisa bermacam-macam, seperti: hirarki (top-down approach), model basisdata (bottom-up approach), hiperteks, dan lain-lain. Dan yang paling penting dari itu semua, bagaimana membuat skema dan struktur saling mendukung dan terintegrasi dengan baik.

Sistem Pelabelan adalah cara bagaimana suatu istilah yang digunakan bisa dengan tepat mewakili suatu atau sekelompok informasi/konsep (how to represent information). Biasanya ada 4 jenis label. Pertama, tautan kontekstual (contextual links). Yaitu hyperlink ke informasi lain yang terdapat di halaman lain atau halaman yang sama. Kedua, Tajuk (headings). Yaitu label yang secara tepat dan sederhana mampu mendeskripsikan konten yang mengikutinya. Ketiga, pilihan sistem navigasi. Label yang merepresentasikan pilihan-pilihan pada sistem navigasi. Keempat, Istilah-istilah pengindeksan (index terms). Yaitu kata kunci dan tajuk subyek (subject headings) yang merepresentasikan konten untuk keperluan browsing dan searching.

Sistem Navigasi membahas bagaimana membimbing pemakai web berpindah-pindah dari informasi yang satu ke yang lain tanpa kehilangan orientasi. Jenis sistem navigasi yang paling umum ada 3: navigasi global, navigasi lokal, dan navigasi kontekstual. Selain itu ada sistem navigasi tambahan lainnya, seperti: peta situs (sitemaps), Indeks situs (site indexes), daftar isi (table of contents) dan Panduan (guides, wizards). Dengan makin berkembangnya kebutuhan pengguna web, maka mulai muncul pendekatan baru dalam navigasi. Seperti: personalisasi, kustomisasi, visualisasi, dan navigasi sosial.

Sistem Pencarian membahas pencarian melalui mesin pencari. Yang dipelajari antara lain: antarmuka pencarian, query language, algoritma temu kembali (retrieval algorithms), zona pencarian, dan bagaimana mendesain antarmuka (interface) penelusuran. Sistem Pencarian juga membicarakan masalah-masalah dalam temu kembali informasi (information retrieval) seperti: relevansi (relevansi dokumen yang ditemukan) dan presisi (ketepatan dokumen yang ditemukan), dan perangkingan hasil pencarian (ranking).

Itu saja? Tentu tidak. Arsitektur Informasi juga memiliki komponen-komponen yang tak tampak tapi sangat membantu proses pencarian informasi. Seperti: metadata dan tesaurus (seperangkat kosakata terkontrol yang memperlihatkan hubungan semantik antar konsep).

Tertarik mempelajari Arsitektur Informasi? Bisa mulai dengan googling dengan katakunci “information architecture tutorial”. Ada juga beberapa buku tentang Arsitektur informasi, salah satunya yang terkenal Information Architecture for the world wide web karangan Louis Rosenfeld dan Peter Morville (keduanya berlatarbelakang pendidikan library and information science). Buat yang tertarik dengan e-books seputar information architecture, silahkan main ke perpustakaan diknas untuk meng-copy-nya. Jangan lupa bawa flashdisk. Akhir kata, happy hacking!



SUMBER DARI :
Hendro Wicaksono Personal Website

ARSITEKTUR WEB SERVICES

Ada tiga standar utama untuk penerapan web services. Standar-standar ini mendukung pertukaran data berbasis XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut bakal tak jelaskan secara singkat mengenai standar tersebut.

SOAP ( Simple Object Access Protocol )

Protokol ini mendukung proses pengkodean data (biasanya XML) dan transfernya melalui HTTP (Hyper Text Transfer Language). Dalam konteks web services, SOAP adalah suatu bahasa versi bebas dari protokol RPC (Remote Procedure Caoll) yang berguna untuk proses transaksi melalui HTTP standar. SOAP membuat klien web service dapat memilih beberapa parameter mengenai permintaannya dan memberikannya kpd si penyedia. Ketika penyedia menganggapi permintaan tersebut, maka terjadilah web services.

WSDL ( Web Services Description Language )

Merupakan bahasa berbasis XML yang menjelaskan fungsi-fungsi dalam web services. WSDL menyediakan cara untuk memanfaatkan kapabilitas web services. WSDL memberi tahu mesin lain bagaimana memformat/ menterjemahkan permintaan yang diterima berikut respon mereka agar proses web service bisa berjalan. Singkatnya, WSDL adalah bahasa yang memungkinkan berbagai dokumen yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.

UDDI (Universal Description Discovery and Integration )

Adalah semacam direktori global untuk mengelola web services. Fungsinya mirip dengan Yellow Pages untuk versi web services. UDDI berisi informasi tentang penawaran atau layanan apa yang ditawarkan perusahaan berikut dengan detil teknis bagaimana cara mengaksesnya. Inforamsi tersebut ditulis dalam bentuk file-file WSDL
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain dan manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek struktur informasi.
“Website arsitektur” memiliki potensi untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.


SUMBER DARI :

http://en.wikipedia.org
www.google.com

Kamis, 10 Maret 2011

HTML VS HTTP

Saat kita menggunakan internet sering kali kita mendengar istilah HTTP. HTTP ini memiliki kaitan dengan HTML. HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer dokumen – dokumen web yang ditulis atau berformat HTML (Hypertext Markup Language)

Dikatakan Markup Language karena HTML berfungsi untuk memformat file dokumen teks biasa untuk bisa ditampilkan pada web browser sesuai keinginan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambahkan elemen atau sering disebut sebagai tag-tag.

HTTP (HYPERTEXT TRANSFER PROTOCOL)

Mungkin kata HTTP dad gk asing lagi didengar oleh telinga kita,mungkin sudah pada tau apa singkatan dari http itu sendiri dan apa sich http itu sendiri.dari informasi dari apa yag saya dapat dim bah google itu adalah:
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

Pengembangan standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang mendefinisikan HTTP/1.1.

Dukungan untuk HTTP/1.1 yang belum disahkan, yang pada waktu itu RFC 2068, secara cepat diadopsi oleh banyak pengembang penjelajah Web pada tahun 1996 awal. Hingga Maret 1996, HTTP/1.1 yang belum disahkan itu didukung oleh Netscape 2.0, Netscape Navigator Gold 2.01, Mosaic 2.7, Lynx 2.5, dan dalam Microsoft Internet Explorer 3.0. Adopsi yang dilakukan oleh pengguna akhir penjelajah Web pun juga cepat. Pada bulan Maret 2006, salah satu perusahaan Web hosting melaporkan bahwa lebih dari 40% dari penjelajah Web yang digunakan di Internet adalah penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. [1]Perusahaan yang sama juga melaporkan bahwa hingga Juni 1996, 65% dari semua penjelajah yang mengakses server-server mereka merupakan penjelajah Web yang mendukung HTTP/1.1. Standar HTTP/1.1 yang didefinisikan dalam RFC 2068 secara resmi dirilis pada bulan Januari 1997. Peningkatan dan pembaruan terhadap standar HTTP/1.1 dirilis dengan dokumen RFC 2616 pada bulan Juni 1999.

HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.

HTTP tidaklah terbatas untuk penggunaan dengan TCP/IP, meskipun HTTP merupakan salah satu protokol aplikasi TCP/IP paling populer melalui Internet. Memang HTTP dapat diimplementasikan di atas protokol yang lain di atas Internet atau di atas jaringan lainnya. seperti disebutkan dalam "implemented on top of any other protocol on the Internet, or on other networks.", tapi HTTP membutuhkan sebuah protokol lapisan transport yang dapat diandalkan. Protokol lainnya yang menyediakan layanan dan jaminan seperti itu juga dapat digunakan.."[2]
Sumber daya yang hendak diakses dengan menggunakan HTTP diidentifikasi dengan menggunakan Uniform Resource Identifier (URI), atau lebih khusus melalui Uniform Resource Locator (URL), menggunakan skema URI http: atau https:.

Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.

ANDROID

APA SICH ANDROID ITU????
ada yang tau tidak apa android itu....
dari apa yang saya ketahui dan saya sercing di mbah google android itu adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

untuk mengenal lebih lengkap dari andoid saya mendapatkan data produk keluarannya, yaitu:

2007-2008: Produk awal

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

HIV VS AIDS

• Perbedaan HIV dan AIDS
Perbedaan di antara HIV Sering kali HIV/AIDS tertulis dan disebut sebagai satu istilah. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai artinya yang berbeda.
Apabila gejala mulai muncul, orang disebut mempunyai ‘infeksi HIV bergejala’ atau ‘penyakit HIV lanjutan’. Pada tahap ini seseorang kemungkinan besar akan mengembangkan infeksi oportunistik. ‘AIDS’ merupakan definisi klinis yang diberikan kepada orang terinfeksi HIV. Definisi AIDS termasuk jumlah sel CD4 di bawah 200 (suatu tes yang menghitung jumlah sel CD4 – yaitu sel darah penyerang infeksi yang diserang dan dibunuh oleh HIV), atau mengalami satu atau sejumlah infeksi tertentu, termasuk tuberkulosis, jenis kanker yang jarang dan penyakit mata, kulit dan sistem saraf.
Odha yang mempunyai semakin banyak informasi, dukungan dan perawatan medis yang baik dari tahap awal penyakitnya lebih berhasil menangani infeksinya. Obat antiretroviral yang sekarang semakin terjangkau dapat memperlambat kecepatan penggandaan HIV; obat lain dapat mencegah atau mengobati infeksi yang disebabkan HIV.


HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.
Virus ini merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS.
Jika anda terinfeksi HIV, anda akan dipanggil HIV positif. Ini berarti virus HIV telah masuk ke dalam aliran darah anda. Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyumbuhkan HIV/AIDS dan virus itu akan tetap berada dalam tubuh anda. Dalam tubuh kita ada system kekebalan tubuh yang terdiri dari sel-sel, diantaranya adalah sel-T yang tugasnya memerangi kuman dan infeksi.
Ketika virus HIV masuk ke dalam tubuh kita, virus itu akan menyerang sel-T dan masuk disana, sembunyi tanpa diketahui untuk berapa lama. Karena itu orang yang darahnya sudah terinfeksi HIV bisa nampak sehat, namun telah menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Pada suatu saat HIV akan memperbanyak diri dan mulai merusak sel-T. Maka pada saat inilah system pertahanan tubuh kita lemah dan tidak mampu memerangi kuman yang berada di sekitar tubuh kita.

Ketika virus HIV sudah masuk ke dalam tubuh kita pada awalnya tidak ada gejala-gejala khusus. Baru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi mengalami penyakit ringan sehari-hari seperti demam, flu atau diare. Selebihnya tidak ada gejala khusus.
Penderita HIV positif sering kali merasa sehat dan dari luar memang tampak sehat. Sering kali 3-4 tahun penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas.
Sesudah masaa itu, bisa diatas lima tahun atau lebih mulai muncul penyakit-penyakit bawaan akibat kekebalan tubuh menurun, seperti timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut dan terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.
Pada saat inilah orang ini dikatakan positif AIDS atau sudah memasuki tahap AIDS.

Masa seseorng terinfeksi HIV hingga ke fase AIDS berbeda-beda, tergantung kepada gaya hidup dan asupan gizi yang masuk. Sebab virus HIV menyerang kekebalan tubuh, sehingga sakit ringan pada orang normal bisa sangat berbahaya pada penderita AIDS.

Bahayanya adalah jika seseorang tidak mengetahui ia menderita HIV. Begitu diketahui pada darahnya ada HIV, maka pada saat itu ia sudah sangat potensial menularkan. Sayangnya ia terlambat mengetahui ada HIV di tubuhnya sehingga setahun dua tahun kemudian dia sudah masuk ke fase AIDS dan akhirnya meninggal. Ia tidak tahu sudah berapa lama virus itu bersarang ditubuhnya.

Bagaimana Mengenali Tubuh Yang Terinfeksi HIV

Cara untuk mengenali atau mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV adalah melalui tes darah, jadi tidak bisa mengira-ngira dari gejala yang muncul saja. Jika seseorang mengalami sariawan berulang-ulang atau diare tak berkesudahan bukan berarti ia positif AIDS sebelum dilakukan pemeriksaan darah.
Kenyataan ini sekaligus menghapus mitos yang salah bahwa berhubungan seks dengan orang yang kelihatan sehat, bugar dan gagah tidak mungkin kena HIV/AIDS. Sekali lagi HIV tidak bisa dipandang secara kasat mata seperti itu. Harus dilakukan pemeriksaan darah.

Jika karena sesuatu hal kita hidup dengan resiko tinggi kena HIV, ada baiknya melakukanh pemeriksaan darah setiap 6 bulan sekali meski pada pemeriksaan terakhir hasilnya negatif.
Siapakah yang berisiko tinggi kena HIV ?
§ Orang yang sering berganti-ganti pasangan seks tanpa memakai pelindung.
§ Orang yang mendapatkan tranfusi darah yang tercemar. Saat ini masalah donor darah sudah semakin diperketat untuk mengantisipasi terjadinya hal ini.
§ Pemakai narkoba. HIV menular melalui jarum suntik yang tidak steril dan dipakai secara bergantian. Biasanya ini terjadi pada pemakai narkoba yang enggan menggunakan jarum suntik sendiri-sendiri. Biasanya mereka memakai bergantian. Tak heran jika tingkat penularan HIV di Indonesia tertinggi kedua adalah melalui jarum suntik pemakai narkoba.
§ Ibu hamil yang tertular HIV akan menularkan pada bayi yang dikandungnya.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome atau Sindrom Cacat Kekebalan Tubuh Dapatan.
.
AIDS jarang sekali terdiri dari satu penyakit saja tetapi terdiri dari sebuah kumpulan atau kombinasi berbagai macam penyakit yang muncul karena tubuhnya tidak dapat melawan penyakit lagi seperti dulu, jumlah sel CD4 di bawah 200 atau mengalami satu atau sejumlah infeksi tertentu, termasuk tuberkulosis, jenis kanker yang jarang dan penyakit mata, kulit dan sistem saraf.Pada saat darah terinfeksi virus HIV maka sistem kekebalan tubuh diserang dan dirusak dengan perlahan-lahan sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawan infeksi dan penyakit biasa lagi. Setelah melewati waktu tertentu (biasanya bertahun-tahun), sistem kekebalan tubuh kita akan melemah. Hanya seorang HIV positif yang didiagnosa dengan satu atau lebih penyakit dapat dikatakan menderita AIDS. Orang yang tubuhnya terinfeksi HIV dan sudah memasuki tahap AIDS bisa meninggal hanya karena flu, radang paru-paru atau diare yang tidak berkesudahan. Hal ini karena kekebalan tubuhnya tidak lagi berfungsi untuk menekan kuman dan infeksi yang ada sehingga infeksinya bertambah parah dan akhirnya meninggal.

Karena itu penderita HIV dianjurkan untuk menjalankan pola hidup sehat untuk menghindari gangguan kesehatan meski yang paling ringan sekalipun. Demikian pula dengan anjuran makan makanan bergizi yang diharapkan bisa memperkuat tubuhnya. Karena biasanya penderita HIV seringkali mudah lelah sehingga semakin mudah juga kuman dan infeksi masuk tubuhnya. Tapi kedua hal ini memang hanya proteksi agar seseorang bisa bertahan lama sebelum masuk ke AIDS. Sementara HIVnya sendiri tetap ada dan belum ada obatnya.

• Penularan Virus HIV dan AIDS
* Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS
- Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju Pria
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.
- Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dll.
- Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain sebagainya.
Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / tokai / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine
• HIV/AIDS tidak menular melalui :
1. Bersalaman, berpelukan
2. Berciuman
3. Batuk, bersin
4. air ludah, air mata, muntahan, kotoran manusia dan air kencing, walaupun jumlah virus yang sangat kecil terdapat di cairan ini. HIV tidak ditemukan di keringat.
5. Memakai peralatan rumah tangga seperti alat makan, telepon, kamar mandi, WC, kamar tidur, dll.
6. Gigitan nyamuk
7. Bekerja, bersekolah, berkendaraan bersama
8. Memakai fasilitas umum misalnya kolam renang, WC umum, sauna, dll



sumber dari:
www.google.com

FIXED HEAD DISK ACCESS

Disk yang mempunyai sebuah read/write head untuk setiap track pada setiap permukaan penyimpanan yang mekanisme pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.

Access Time = Head Activtion Time + Rotational Delay + Transfer Time


Banyaknya read/write head menyebabkan harga dari fixed head disk drive lebih mahal dari movable head disk drive. Disk yang menggunakan fixed head disk drive mempunyai kapasitas dan density yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable head disk drive.

ORGANISASI BERKAS DAN METODE AKSES PADA MAGNETIC DISK

Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index sequential, ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential access method.

Keuntungan Penggunaan Magnetic Disk
- Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sekuensial atau direct.
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat.
- Respon time cepat.


Keterbatasan Penggunaan Magnetic Disk
- Harga lebih mahal

MOVABLE HEAD DISK ACCESS

PENGERTIAN...!!!

Movable head disk drive mempunyai sebuah read/write head untuk setiap permukaan penyimpanan record-nya. Sistem mekanik yang digunakan oleh kumpulan posisi dari access arm, sedemikian sehingga read/write head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access arm pada device dipindahkan secara serentak, tetapi hanya head yang aktif yang akan menunjuk kepermukaan.

CARA PENGAKSESAN RECORD YANG DISIMPAN PADA DISK PACK

Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read/write head terletak pada silinder yang tepat. Read/write head ini menunjuk ke track yang aktif, maka disk akan berputar hingga menunjuk record pada lokasi read/write head. Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh program dalam komputer.


Access Time = Seek Time (pemindahan arm ke cylinder)
+ Head activition time (pemilihan track)
+ Rotational Delay (pemilihan record)
+ Transfer Time
- Seek Time
Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakan read/write head pada disk ke posisi silinder yang tepat.

- Head Activation Time
Waktu yang dibutuhkan untuk menggerakan read/write head pada disk ke posisi track yang tepat.

- Rotational Delay (Latency)
Waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai posisi record yang tepat

- Transfer Time
Waktu yang menunjukan kecepatan perputaran dan banyaknya data yang ditransfer.

MAGNETIC DISK

RAMAC (Random Access) adalah DASD pertama yang dibuat oleh industri komputer. Pada magnetic disk kecepatan rata-rata rotasi piringannya sangat tinggi.

Access arm dengan read/write head yang posisinya diantara piringan-piringan, dimana pengambilan dan penyimpanan representasi datanya pada permukaan piringan. Data disimpan dalam track.

KARAKTERISTIK SECARA FISIK PADA MAGNETIC DISK

Disk pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan alumunium.

Dalam sebuah pack/tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan, setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada minidisk) dan menyerupai piringan hitam.

Permukaannya dilapisi dengan metal oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape. Banyaknya track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses.

Disk mempunyai 200-800 track per permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data.

Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran/debu dari pada permukaan yang di dalam.
Arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data.

Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read/write head dan mekanisme untuk rotasi pack.

Ada disk drive yang dibuat built-in dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut non removable, sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable.

Disk Controller menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive. Controller juga mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi kesalahan dan mengontrol aktivitas read/write head.

Susunan piringan pada disk pack berputar terus menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per menit, tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti diantara pengaksesan block.

Read/Write head pada disk drive disusun pada access arm yang posisinya terletak diantara piringan-piringan pada device.
Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read/write head berbenturan dengan permukaan penyimpanan record pada disk, hal ini disebut head crash.

REPRESENTASI DATA DAN PENGALAMATAN PADA
MAGNETIC DISK

Data pada disk juga di block, seperti data pada magnetic tape. Pemanggilan sebuah block adalah banyaknya data yang diakses pada sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main storage komputer untuk diakses oleh sebuah program.

Kemampuan mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara sekuensial.

Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk, yaitu:
- Metode Silinder
- Metode Sektor

mudah-mudan informasi ini sangat bermanfaat yach..

MAGNETIC TAPE

Magnetic tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input/Output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.

Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.

Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan. Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sekuensial.

REPRESENTASI DATA DAN DENSITY PADA MAGNETIC TAPE

Data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit, sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya.

Tape terdiri atas 9 track, 8 track dipakai untuk merekam data dan track yang ke 9 untuk koreksi kesalahan.

Salah satu karakteristik yang penting dari tape adalah density (kepadatan) dimana data disimpan. Density adalah fungsi dari media tape dan drive yang digunakan untuk merekam data ke media tadi. Satuan yang digunakan density adalah bytes per inch (bpi). Umumnya density dari tape adalah 1600 bpi dan 6250 bpi.
(bpi ekivalen dengan character per inch).

PARITY DAN ERROR CONTROL PADA MAGNETIC TAPE

Salah satu teknik untuk memeriksa kesalahan pada magnetic tape adalah dengan parity check.

Ada 2 jenis Parity Check, yaitu:

• Odd Parity (Parity Ganjil)
Jika data direkam dengan menggunakan odd parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah ganjil.
Jika jumlah 1 bit nya sudah ganjil, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bit nya masih genap, maka parity bit nya adalah 1 bit.
• Even Parity (Parity Genap)
Bila kita merekam data dengan menggunakan even parity, maka jumlah 1 bit yang merepresentasikan suatu karakter adalah genap. Jika jumlah 1 bitnya sudah genap, maka parity bit yang terletak pada track ke 9 adalah 0 bit, akan tetapi jika jumlah 1 bit nya masih ganjil, maka parity bit nya adalah 1 bit.

MEDIA PENYIMPANAN BERKAS

Media penyimpanan adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data.

Media penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu:
• Primary Memory: Primary Storage atau Internal Storage
• Secondary Memory: Secondary Storage atau External Storage


PRIMARY MEMORY / MAIN MEMORY

Ada 4 bagian di dalam primary storage, yaitu:
• Input Storage Area
Untuk menampung data yang dibaca.

• Program Storage Area
Penyimpanan instruksi-instruksi untuk pengolahan.

• Working Storage Area
Tempat dimana pemrosesan data dilakukan.

• Output Storage Area
Penyimpanan informasi yang telah diolah untuk sementara waktu
sebelum disalurkan ke alat-alat output.
Control Unit Section, Primary Storage Section, ALU Section adalah bagian dari CPU.


Berdasarkan hilang atau tidaknya berkas data atau berkas program di dalam storage kita kenal:

• Volatile Storage
Berkas data atau program akan hilang bila listrik dipadamkan.

• Non Volatile Storage
Berkas data atau program tidak akan hilang sekalipun listrik dipadamkan.


Primary Memory komputer terdiri dari 2 bagian, yaitu:

• RAM (Random Access Memory)
Bagian dari main memory, yang dapat kita isi dengan data atau program dari disket atau sumber lain. Dimana data-data dapat ditulis maupun dibaca pada lokasi dimana saja didalam memori. RAM bersifat Volatile.


• ROM (Read Only Memory)
Memori yang hanya dapat dibaca. Pengisian ROM dengan program maupun data, dikerjakan oleh pabrik. ROM biasanya sudah ditulisi program maupun data dari pabrik dengan tujuan-tujuan khusus.
Misal: diisi penterjemah (interpreter) dalam bahasa BASIC.

Jadi ROM tidak termasuk sebagai memori yang dapat kita pergunakan untuk program-program yang kita buat. ROM bersifat Non Volatile.


Tipe-tipe lain dari ROM Chip, yaitu:

• PROM (Programmable Read Only Memory)
Jenis dari memori yang hanya dapat diprogram. PROM dapat diprogram oleh user atau pemakai, data yang diprogram akan disimpan secara permanen.
• EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
Jenis memori yang dapat diprogram oleh user. EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang.

• EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
Memori yang dapat diprogram oleh user. EEPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara elektrik tanpa memindahkan chip dari circuit board.


SECONDARY MEMORY / AUXILARY MEMORY

Memori pada CPU sangat terbatas sekali dan hanya dapat menyimpan informasi untuk sementara waktu. Oleh sebab itu alat penyimpan data yang permanen sangat diperlukan. Informasi yang disimpan pada alat-alat tersebut dapat diambil dan ditransfer pada CPU pada saat diperlukan. Alat tersebut dinamakan Secondary Memory / Auxiliary Memory atau Backing Storage.


Ada 2 Jenis Secondary Storage, yaitu:

• Serial / Sequential Access Storage Device (SASD)
Contoh: Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.

• Direct Access Storage Device (DASD)
Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage.
Pada memori tambahan pengaksesan data dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan instruksi-instruksi seperti GET, PUT, READ atau WRITE

Beberapa pertimbangan di dalam memilih alat penyimpanan:
- Cara penyusunan data
- Kapasitas penyimpanan
- Waktu akses
- Kecepatan transfer data
- Harga
- Persyaratan pemeliharaan
- Standarisasi

ORGANISASI BERKAS

Suatu teknik/cara yang digunakan untuk menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas.


Ada 4 teknik dasar organisasi berkas, yaitu:
1. Sequential File
2. Relative File
3. Index Sequential File
4. Multi-Key File


Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu:

• Direct Access
Suatu cara pengaksesan record yang langsung tanpa mengakses seluruh record yang ada.
Contoh: Magnetic Disk, CD


• Sequential Access
Suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record didepannya.
Contoh: Magnetic Tape, Punch Card


Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi berkas, yaitu:
- Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan.
- Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses
- Respon time yang diperlukan


OPERASI BERKAS

Cara memilih organisasi berkas tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu:
1. Model penggunaannya ada 2 cara, yaitu:

- Batch Processing
Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

- Interactive Processing
Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record
demi record.


2. Menurut model operasi file ada 4 cara, yaitu:

• Creation
Membuat struktur file lebih terdahulu, lalu menentukan banyak record baru kemudian record-record tersebut dimuat kedalam file tersebut atau membuat file dengan cara merekam record demi record.


• Update
Untuk menjaga agar file tetap up to date
- Insert / Add
- Modification
- Deletion


• Retrieval
Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan
informasi.

- Inquiry
Volume data rendah, model proses interactive

- Report Generation
Volume data tinggi, model proses batch


File retrieval dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Comprehensive Retrieval
Mendapatkan informasi dari semua record dalam sebuah file.
Contoh:
Display all
List nama, alamat


2. Selective Retrieval
Mendapatkan informasi dari record-record tertentu berdasarkan persyaratan tertentu
Contoh:
List for Gaji = 1000000
List NPM,Nama,Alamat for angkatan = 99


• Maintenance
Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki
penampilan program dalam mengakses file tersebut.
- Restructuring: perubahan struktur file
Contoh:
Panjang field diubah
Penambahan field baru
Panjang record diubah
- Reorganization: perubahan organisasi file dari organisasi
yang satu, menjadi organisasi file yang lain.

Contoh:
organisasi sequential file menjadi indexed sequential
organisasi direct file menjadi sequential file


Secara umum dapat disimpulkan, bahwa:

- Master file dan program file, kita dapat melakukan created, updated, retrieved from dan maintained.
- Workfile, kita dapat melakukan created, updated dan retrieved from, tetapi tidak dapat kita maintained.
- Report file umumnya tidak di updated, retrieved from atau maintained.
- Transaction file, umumnya hanya dapat di create dan digunakan untuk sekali proses.

SISTEM BERKAS

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS
Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

Terdapat dua bagian penting dalam sistem berkas, yaitu:
- Kumpulan berkas, sebagai tempat penyimpanan data
- Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh berkas dalam sistem.


Sistem Berkas
Sebuah sistem berkas sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Sistem berkas ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.


Tugas dari Sistem Berkas
- Memelihara direktori dari identifikasi berkas dan lokasi informasi.
- Menentukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpanan sekunder.
- Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpanan sekunder, dan sebaliknya.
- Menyiapkan berkas penggunaan input atau output.
- Mengatur berkas bila penggunaan input atau output telah selesai.


BERKAS DAN AKSES
Sistem penyimpanan, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat penyimpanan eksternal. Pada berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.


Berkas
- Kumpulan dari record-record yang saling berhubungan.
- Kumpulan dari statement-statement yang saling berhubungan
- Kumpulan informasi terkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder.



KLASIFIKASI DATA

• Kelompok Data Tetap
Kelompok data yang tidak mengalami perubahan, paling tidak dalam kurun waktu yang lama.
Contoh: Data Pribadi Mahasiswa, Data Mata Kuliah.

• Kelompok Data Tidak Tetap
Kelompok data yang secara rutin mengalami perubahan.
Contoh: Data Rencana Studi Mahasiswa.

• Kelompok Data yang bertambah menurut kurun waktu
Kelompok data ini biasanya merupakan data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tidak tetap.
Contoh: Data Transkrip, Master Nilai.
KLASIFIKASI BERKAS

• Master File (Berkas Induk)
File yang berisi data yang relatif tetap
Ada 2 jenis Master File

1. Reference Master File
File yang berisi record yang tidak berubah / jarang berubah
Contoh:
File pelanggan yang berisi field:
nomor rekening, nama dan alamat

2. Dynamic Master File
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.
Contoh:
- File stock barang
- File pemesanan tempat duduk

• Transaction File (Berkas Transaksi)
File yang berisi record-record yang akan memperbaharui atau meng-update record-record yang ada pada master file.
Meng-update dapat berupa: penambahan record, penghapusan dan perbaikan record.

• Report File (Berkas Laporan)
File yang berisi data yang dibuat untuk laporan atau keperluan user.
File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan
di layar.

• Work File (Berkas Kerja)
Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.
• Program File (Berkas Program)
File yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain atau pada memori utama.
Instruksi-instruksi tersebut dapat ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (COBOL, FORTRAN, BASIC, dll), bahasa assembler dan bahasa mesin.

• Text File (Berkas Teks)
File yang berisi input data alphanumerik dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.

• Dump File (Berkas Tampung)
File yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan peng-update-an, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

• Library File (Berkas Pustaka)
File yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.

• History File (Berkas Sejarah)
File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.


Contoh:
Pada gambar 2 menunjukkan system flow diagram dari sistem penggajian sementara untuk menghasilkan paycheck berdasarkan timecards dan payroll information.
MODEL AKSES BERKAS

Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu:

1. Input File
File yang hanya dapat dibaca dengan program.

Contoh:
- Transaction file merupakan input file untuk meng-update program.
- Program file dari source code merupakan input file untuk program compiler.

2. Output File
File yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.

Contoh:
- Report file merupakan output dari program yang meng-update master file.
- Program file yang berupa object code merupakan output file dari program compiler.


3. Input/Output File
File yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.

Contoh:
- Master File
- Work File dengan sort program


Tabel 2 menunjukkan model akses file dari sistem flow diagram